Senin, 16 Mei 2011

Lulus UN..!




Alhamdulillah.
Hari ini sangat mengharukan dalam hidup saya. SMA Plus YPHB tempat saya menuntut ilmu selama tiga tahun telah mengajarkan saya banyak ilmu, pengalaman, dan ajaran hidup. Tidak hanya dalam bidang akademi saja namun, bidang keagamaan sangat dinomorsatukan. Dulu diriku yang sangat cuek tehadap agama sekarang berubah drastis berkat ajaran yang ditekuni disana. Memang benar kata-kata orang masa-masa SMA memang tidak akan pernah dilupakan dan selalu dikenang. Bagaiman tidak? di SMA inilah aku beranjak dewasa, mencari jati diri yang sebenarnya. Saya tidak pintar tetapi, untuk menutupi kekurangan saya, saya mencoba rajin dalam berbagai hal. Seperti mengerjakan pekerjaan rumah individu maupun kelompok, latihan ini itu untuk tampil maksimal, saya harus memutar otak ketika ide saya kurang maksimal dan harus selesain jauh hari sebelum deadline, dan alhamdulillah kini saya sudah terbiasa dengan hal itu. Saya pelan-pelan belajar mandiri utnuk mengurus diri sendiri untuk mendapat hasil yang memuaskan, dan alhamdulillah hasil kerja keras saya beberapa guru pernah memuji. Saya tidak paling bisa urusan sekolah tidak saya hiraukan dan harus ada campur tangan saya kalau tidak, saya kurang puas dengan hasilnya. Kedengarannya memang egois namun, inilah saya tidak pernah puas dengan hasil yang tidak ada campur tangan dari saya. Ketika saya lelah, penat, mumet, dan kehabisan ide saya selalu menluapkannya dengan cara marah, diam, bahkan menangis.


Jumat, 06 Mei 2011

My Big Dream

Siang hari yang panas, Clara duduk sendiri memegang pensil dan buku sketsanya dan memulai menggambar. Alhasil, sketsa yang dibuatnya sangat bagus tidak heran kalau mama, adiknya, bahkan teman-temannya selalu meminta tolong untuk membuat sketsa busana yang akan dikenakan. Walaupun ia pemula dan karyanya tidak sehebat Anne Avantie, Adjie Notonegoro, bahkan Susan Budihardjo menurutnya, kemampuan dan kemauan yang ia miliki akan terus berkembang. Clara akan terus menggali ilmu menggambarnya, dari sketsa yang asal-asal hingga sketsa di dalam bukunya terbilang cukup meningkat. Clara tidak hanya lihai pada buku dan pensilnya saja tetapi ia lihai juga di dalam dapur. Bahkan, ia mengajari teman-temannya memasak dan membuat kue ketika liburan. Suatu hari ia membuat kue ulang tahun untuk sahabatnya dengan seorang diri. Ia sangat sibuk hingga senja datang, dapur berantakan dan aroma kue tercium hingga ke tetangganya.
“Kamu daritadi ngegambar ya? kirain mama kamu lagi tidur.”
“Hah? ga ko, iya daritadi ngegambar doang.” Jawab Clara singkat.
“Oh iya, kamu sebentar lagi kan kuliah, kamu mau masuk mana?” Tanya mama sambil duduk di tempat tidur milik Clara.
“Pengennya sih masuk design fashion ma tapi, kayanya mahal banget deh.” Jawab Clara dengan tampang yang putus asa.
“Ya udah kamu gambil jurusan itu aja, masalah biaya itu belakangan yang penting kamu tahun ini kuliah. Kalau kamu ga kuliah kamu harus kursus inggris ya. Emang tempatnya di mana?”
“Ga tau deh, nanti aku cari info-infonya deh. Jadi boleh nih ma?” Tanya Clara dengan tampang gembira.
“Ya kalau kamu mau kenapa ga? nanti mama langsung ke tempatnya aja mau ngeliat-liat juga.”
“Oke deh mom.” kata Clara sambil tersenyum kepada mamanya.
Ketika usai menggambar Clara dengan segera menyalakan laptopnya untuk mencari info demi cita-cita besarnya itu terwujud. Ia pun langsung mendapatkan contact personnya beserta alamat yang harus dituju. Dengan penuh semangat Clara langsung memanggil mamanya.
“Oh alamatnya disitu, mama tahu ko semoga aja minggu ini bisa kesana kalau mama ga sibuk ya.” kata mamanya sambil mencatat alamat di selembar kertas.
“Asik, haha makasih ya ma.” kata Clara dengan ceria.
 “Ada apaan sih?” Tanya papanya.
“Ini pa aku lagi nyari-nyari info design fashion tempatnya di mana.” Jawab Clara yang sedang sibuk dengan laptonya.
“Kamu mau ngambil design fashion?” Tanya papanya heran.

Find this blog

Followers