Sabtu, 28 Mei 2011
Alhamdulillah, akhirnya resmi menjadi alumni. Tidak terasa waktu terlalu cepat untuk menghadapi kenyataan hari ini. Masih teringat dibenakku ketika aku masih duduk di kelas sepuluh, wajah yang polos dan mulai beradaptasi di lingkungan baru terlihat sangat siap menghadapi segala perubahan di masa kelabilan ini. Memang benar masa-masa SMA itu sangat indah, ajaib, dan perfect. Di mana masa kelabilan dan mencari jati diri bisa kita temukan di SMA. Segala kisah yang terjadi sehari-harinya tanpa disadari telah menulis sebuah cerita dalam buku hidupku.
Salah satunya, mempunyai teman yang banyak adalah anugerah terindah tapi sekian dari mereka hanya beberapa yang membuatku sangat semangat menjalani masalah. Ketika aku mengeluh atas tugas yang belum selesai kukerjakan ada seorang teman yang membangkit semangatku dan ketika aku mengeluh atas masalahku ada seorang teman yang rela mendengarkan masalahku. Dan ketika aku tak kuasa menahan air mata ada seorang teman yang berkata "sudah jangan menangis". Betapa indahnya mempunyai teman seperti mereka. Selama ini aku berusaha berbuat baik terhadap siapa saja, menjaga silaturahmi dengan baik, dan membantu orang yang membutuhkanku namun, kenapa ada saja pikiran negatif yang tertanam tentangku dipikiran mereka. Ketika mereka membutuhkanku aku berusaha selalu disampingnya namun, ketika mereka sudah tidak membutuhkanku kenapa diriku diabaikan olehnya. miris rasanya diperlakukan seperti itu tapi apa boleh buat aku harus membiasakan diri untuk berbuat ke siapa saja tidak peduli orang tersebut membenci atau tidak peduli dengan diriku.
Saat acara wisuda dimulai, aku masih belum percaya bahwa aku akan berpisah dengan orang-orang yang selama ini hadir dalam hidupku. Bulu kudukku merinding saat mendengarkan lantunan lagu yang dibawakan oleh paduan suara karena takjub dengan kenyataan hari ini. Pembukaan, pembacaan ayat suci Al-quran, sambutan-sambutan hingga selesai tak pernah terlewatkan olehku. Aku sangat menghayati dengan apa yang terjadi hari ini. Ketika saat pembagian medali dan ketika namaku disebutkan, aku berjalan menuju panggung dan bersalaman tanpa disadari didalam hati aku berdoa untuk para guru-guruku. Aku menatap senyuman mereka satu per satu yang disertai ucapan "Selamat ya, berjuang nak, sukses dan ucapan lainnya". Ya Allah betapa besar anugerah yang kau berikan kepadaku sehingga aku dipertemukan oleh guru-guru yang bertanggung jawab untuk mendidik anak-anaknya dan betapa besar nikmat yang kau berikan kepadaku akhirnya kau pertemukan aku dengan kenyataan hari ini.
Dan tanpa kuduga aku mendapatkan penghargaan siswa beprestasi tingkat paskibra. Alhamdulillah semua perjuangan dan pengorbananku untuk Bimasakti tiga tahun belakangan ini membuahkan hasil walaupun berupa penghargaan sederhana namun ini sangat membahagiakan bahwa orang-orang menghargai segala upaya yang telah aku lakukan. Ketika aku menuju panggung untuk menerima medali aku teringat saat aku bersama Bimasakti degan keadaan bahagia, kebanggaan, lelah, serta yang lainnya.
Ya Allah tidak lelah aku mengucapkan syukur kepadaMu atas segala nikmat yang kau berikan kepada hamba, keluarga hamba, teman-teman hamba, serta guru-guru hamba. Dan tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada papa, mama, butet(mutiara), ajeng, gedrun, ria, kiki, dian, nisa, yaya, echa, widi, ais, icha, rika, dede, adek, nadia, mimin, teman kelas X.8, XI Science 2, XI Science 1, Bimasakti, guru-guruku, guru-guru yang menjadi inspirasiku Ibu Yuyun(Biologi) serta Ibu Anne (B.indonesia dan wali kelas) kata-kata semangat yang ibu ucapkan selalu aku ingat dan membuat semangat selama ini.
Thanks for today i love you all :')
 |
| 12 Science One |
 |
| Medali "alumni" dan medali "siswa berprestasi tingkat paskibra" |
Alhamdulillah, akhirnya resmi menjadi alumni. Tidak terasa waktu terlalu cepat untuk menghadapi kenyataan hari ini. Masih teringat dibenakku ketika aku masih duduk di kelas sepuluh, wajah yang polos dan mulai beradaptasi di lingkungan baru terlihat sangat siap menghadapi segala perubahan di masa kelabilan ini. Memang benar masa-masa SMA itu sangat indah, ajaib, dan perfect. Di mana masa kelabilan dan mencari jati diri bisa kita temukan di SMA. Segala kisah yang terjadi sehari-harinya tanpa disadari telah menulis sebuah cerita dalam buku hidupku.
Salah satunya, mempunyai teman yang banyak adalah anugerah terindah tapi sekian dari mereka hanya beberapa yang membuatku sangat semangat menjalani masalah. Ketika aku mengeluh atas tugas yang belum selesai kukerjakan ada seorang teman yang membangkit semangatku dan ketika aku mengeluh atas masalahku ada seorang teman yang rela mendengarkan masalahku. Dan ketika aku tak kuasa menahan air mata ada seorang teman yang berkata "sudah jangan menangis". Betapa indahnya mempunyai teman seperti mereka. Selama ini aku berusaha berbuat baik terhadap siapa saja, menjaga silaturahmi dengan baik, dan membantu orang yang membutuhkanku namun, kenapa ada saja pikiran negatif yang tertanam tentangku dipikiran mereka. Ketika mereka membutuhkanku aku berusaha selalu disampingnya namun, ketika mereka sudah tidak membutuhkanku kenapa diriku diabaikan olehnya. miris rasanya diperlakukan seperti itu tapi apa boleh buat aku harus membiasakan diri untuk berbuat ke siapa saja tidak peduli orang tersebut membenci atau tidak peduli dengan diriku.
Saat acara wisuda dimulai, aku masih belum percaya bahwa aku akan berpisah dengan orang-orang yang selama ini hadir dalam hidupku. Bulu kudukku merinding saat mendengarkan lantunan lagu yang dibawakan oleh paduan suara karena takjub dengan kenyataan hari ini. Pembukaan, pembacaan ayat suci Al-quran, sambutan-sambutan hingga selesai tak pernah terlewatkan olehku. Aku sangat menghayati dengan apa yang terjadi hari ini. Ketika saat pembagian medali dan ketika namaku disebutkan, aku berjalan menuju panggung dan bersalaman tanpa disadari didalam hati aku berdoa untuk para guru-guruku. Aku menatap senyuman mereka satu per satu yang disertai ucapan "Selamat ya, berjuang nak, sukses dan ucapan lainnya". Ya Allah betapa besar anugerah yang kau berikan kepadaku sehingga aku dipertemukan oleh guru-guru yang bertanggung jawab untuk mendidik anak-anaknya dan betapa besar nikmat yang kau berikan kepadaku akhirnya kau pertemukan aku dengan kenyataan hari ini.
Dan tanpa kuduga aku mendapatkan penghargaan siswa beprestasi tingkat paskibra. Alhamdulillah semua perjuangan dan pengorbananku untuk Bimasakti tiga tahun belakangan ini membuahkan hasil walaupun berupa penghargaan sederhana namun ini sangat membahagiakan bahwa orang-orang menghargai segala upaya yang telah aku lakukan. Ketika aku menuju panggung untuk menerima medali aku teringat saat aku bersama Bimasakti degan keadaan bahagia, kebanggaan, lelah, serta yang lainnya.
Ya Allah tidak lelah aku mengucapkan syukur kepadaMu atas segala nikmat yang kau berikan kepada hamba, keluarga hamba, teman-teman hamba, serta guru-guru hamba. Dan tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada papa, mama, butet(mutiara), ajeng, gedrun, ria, kiki, dian, nisa, yaya, echa, widi, ais, icha, rika, dede, adek, nadia, mimin, teman kelas X.8, XI Science 2, XI Science 1, Bimasakti, guru-guruku, guru-guru yang menjadi inspirasiku Ibu Yuyun(Biologi) serta Ibu Anne (B.indonesia dan wali kelas) kata-kata semangat yang ibu ucapkan selalu aku ingat dan membuat semangat selama ini.
Thanks for today i love you all :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar