Senin, 22 Agustus 2011

Tips Menjadi Instruktur Paskibra

Bintur 2010

Bintur 2010


24 tips untuk menjadi instruktur yang baik di lapangan. Sangat berguna dan efektif untuk kegiatan di lapangan (terutama untuk kegiatan baris berbaris).


Berikut ini adalah beberapa petunjuk yang sebaiknya diperhatikan bila Anda akan menjadi instruktur, terutama insturktur di lapangan(baris-berbaris):


1. Perhatikan penampilan dan pakaian yang anda pakai, apakah penampilan Anda sesuai dengan situasi dan kondisi. Bagi putra sebaiknya berambut rapi dan tidak berkumis ataupun berjenggot. Bagi yang putri berambut panjang, sebaiknya rambutnya diikat rapi. Kalau perlu sebaiknya anda juga memakai topi dan membawa handuk latihan.


2. Kuasai materi yang akan anda berikan dengan baik. Kalau perlu anda cari tahu lagi materi tambahan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan anda. Hal ini akan memberikan anda kemampuan menerangkan materi lebih mendalam dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang sulit dijawab. Semakin banyak anda tahu, semakin segan orang lain terhadap anda.


3. Menyampaikan materi dengan tenang dan tidak terburu-buru. Ketenangan diri anda sangat menentukan kejelasan apa yang anda ucapkan, cobalah untuk rileks.



4. Sampaikan materi dengan ucapan yang jelas dan keras, sehingga semua penerima materi bisa mendengarkan anda, kalau perlu menggunakan pengeras suara.


5. Jaga wibawa diri anda dan wibawa teman anda yang sedang menyampaikan materi. Jangan menjatuhkan wibawa teman anda dengan menyalahkan apa yang disampaikannya, tapi ralatlah kesalahan tersebut di belakang barisan tanpa sepengetahuan penerima materi. Biarlah teman anda itu sendiri yang meralatnya di depan penerima materi.


6. Bicaralah dengan intonasi dan artikulasi yang jelas. Sampaikan secara menarik, misalkan dengan menggunakan bahasa dan gerak tubuh serta mimik, sehingga tidak membosankan.


7. Perlakukan semua peserta dengan adil, jangan pilih kasih. Misalnya menghukum atau menegur orang yang sama hanya karena dia itu berwajah ganteng, cantik atau bahkan karena kurang menarik sama sekali.


8. Jangan bergerombol dan berkumpul apalagi sambil bercanda antar sesama bila ada yang menyampaikan materi di depan. Hal itu mengesankan anda tidak punya kerjaan dan akan memecah konsentrasi penerima materi dan mejatuhkan wibawa pemberi materi.


9. Jangan terlalu banyak bicara yang tidak perlu. Anda malah terkesan cerewet (biasanya yang putri) namun apa yang disampaikan tidak jelas.


10. Kalau menegur atau marah, kendalikan diri anda. Jangan lepas kontrol sehingga menggunakan kekerasan / kontak fisik. Anda tidak perlu teriak-teriak, kalau anda berwibawa, cukup dengan memberi perintah sekali dan akan langsung dilaksanakan peserta.


11. Kalau memberi aba-aba, biasakan dari depan barisan dan dalam keadaan sikap sempurna.


12. Jangan biasakan bertolak pinggang di depan barisan.


13. Kalau memberikan perintah yang berhubungan dengan waktu, biasakan anda pun menepatinya (on-time).


14. Berikan hukuman yang bermanfaat dan masuk akal. Lebih baik beri hukuman dengan jumlah sedikit tapi sering daripada jarang menghukum tapi sekali menghukum jumlahnya ratusan yang hanya menyakiti tubuh. Jumlah hukuman yang sedikit akan membuat peserta melaksanakannya dengan benar karena kondisi badannya masih memungkinkan untuk itu.




15. Jangan lupa memberi minum bila anda memberi materi di siang bolong dengan terik matahari menyengat. Berikan minum secukupnya untuk mencegh terjadinya dehidrasi(kekurangan air). Anda pun jangan lupa minum, biar tidak serak.


16. Pandai-pandailah membaca situasi dan kondisi. Bila kelihatannya peserta sudah jenuh dan letih, sebaiknya mereka diberi istirahat dulu. Percuma saja bila mereka sudah jenuh tapi anda tetap memaksa memberikan materi.


17. Dalam menyampaikan materi lebih baik anda selipkan hal-hal lucu dan menghibur untuk mengurangi ketegangan dan membuat lebih santai. Hiburan dan selingan biasa diberikan untuk waktu istirahat seperti permainan kecil. Kalian harus tahu waktu dan tahu tempat pada saat memberi materi. Dimana saat bercanda, dimana saat serius.


18. Jangan berbohong bila ditanya sesuatu oleh peserta dan anda tidak tahu jawabannya. Lebih baik anda bilang tidak tahu karena belum dapat materi tersebut atau lupa, tapi anda janji akan cari tahu jawabannya. Lebih baik bilang tidak tahu daripada sok tahu. Hal ini berpulang kembali ke penguasaan materi. Jangan takut untuk menghadapi peserta yang pintar bila anda sendiri cukup pintar.


19. Ingatlah satu hal yang cukup sering dilupakan, senior putra dilarang menyentuh junior putri dan senior putri dilarang menyentuh junior putra apapun bentuk kegiatannya.


20. Jangan takut berimprovisasi. Menyampaikan dengan santai dan lucu terkadang lebih dapat diterima/ditangkap daripada yang terlalu serius.


21. Bila tidak sanggup mengajar sendirian, ajaklah teman(beberapa saja) untuk mendampingi.


22. Jangan sekali-kali berpikir bahwa kamu harus ditakuti, namun yang benar adalah dihormati. Kamu akan dihormati jika kamu memiliki keluasan wawasan dalan menguasai materi.


23. Jangan takut dan ragu untuk mengakui bahwa anda salah. Bila ada junior yang meralat dan ternyata dia benarm jangan takut dan ragu untuk minta maaf serta mengakui bahwa anda lupa atau memang salah. Dengan begini, junior pun akan lebih respect karena anda tidak keras kepala dan sok tahu, dan menerima pendapat orang walaupun itu adalah pendapat junior.


24. Sering-seringlah berlatih sendiri atau belajar dari pengalaman, baik pengalaman sendiri ataupun pengalaman orang lain. Banyak bertukar pikiran dengan senior juga akan banyak membantu anda.
Yang terpenting jadilah instruktur dengan gaya/cara tersendiri, karena setiap indifidu menpunyai karakter Unik yang menjadi identitas dari instuktur itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Find this blog

Followers